Pada tanggal 11 mei lahir seorang anak yang kelak menjadi pahlawan bagi seluru kalangan. Andres Iniesta Lujan, seorang gelandang kreatif bertubuh kecil yang berasil membawa kejayaan tak hanya di Barcelona tapi juga negarannya Spanyol serta berasil memenangkan hati lawannya. Andres Iniesta muda tumbuh dan berkembang di akademi sepakbola milik Barcelona, La Masia. awal perjuangnya di raksasa catalan memang dilalui dengan sulit, bukan soal kemampuannya, iniesta kecil justru bermasalah karena harus jauh dari orang tua. Iniesta harus menahan rindu yang sangat berat kepada keluargannya.
Tapi bukan menjadi alasannya untuk menyerah, Iniesta justru tumbu semakin kuat. sehingga berhasil membuat Pep Guardiola, yang nantinya sukses menghadirkan 14 Trofi bergengsi saat menjadi pelatih utama El Barca.
Pada saat masih menjadi pemain barcelona Pep Guardiola perna berkata kepada Xavi Hernandez bahwa iniesta akan membuatnya pensiun lebih cepat dari sepakbola, tidak lepas dari daya magis Iniesta dalam mengolah si kulit bundar yang mampu menyihir para lawannya."kamu akan membuat saya pensiun. tapi anak ini (Andres Iniesta) akan membuat kira semua segera pensiun dari sepakbola" kata Pep Guardiola kepada Xavi saat Iniesta masuk tim utama Barcelona.
Seorang bernama Alberto benaiges menemukan talenta Andres Iniesta saat masi berusia 12 tahun. Iniesta kemudian dibawa ke akademi Barcelona, La Masia pada tahun 1996. sebelum memutuskan hijrah ke Barcelona, Iniesta sempat berseragam Albacete Balompie.
Benaiges akan selalu mengingat Iniesta sebagai pribadi yang cerdas namun sangat pemalu. Bagi Benaiges, dual hal itulah yang membuatnya kagum pada Iniesta, cerdas saat dilapangan dan pemalu dan cengeng bila sudah dikamar, seperti yang dijelaskan sebelumnya, saat kecil di Barcelona Iniesta kerap mersakan rindu yang besar kepada keluarganya. Apalagi orang tua Iniesta hanya bisa menemuinya sebanyak 3 kali seminggu akibat jarak Albacete ke Barcelona yang cukup jauh. hal itulah yang membuat Iniesta sering menangis jika tengah Rindu keluarganya. Penyakit homesick tersebut kerap membuat Iniesta mengurung diri dikamarnya.
Iniesta mampu melawan penyakit homesicknya dan tumbuh sebagai pemain hebat diBarcelona. sejak muda saat masih bermain untuk Barcelona B, Iniesta yang suda mencuri perhatiann justru sanggup bersaing dengan para pemain senior lain.
sering berlatih bersama tim senior Barcelona membuat gelanang yang dikenal dengan kemampuan dribblingnya itu akhirnya mampu menjadi pemain reguler El Barca. Hingga akhirnya pada musim 2002/2003, Iniesta yang masih berusia 18 tahun diberikan kesempatan debut bersama tim Utama Barcelona ole Louis Van Gaal.
Sejak momen tersebut lah Iniesta menjadi tulang punggung Blaugrana ditim Utama, segala macam gelar di mulai dari La Liga, Copa Del Rey, dan Liga Champion tak hanya itu bersama tim spanyol Iniesta juga berhasil meraih gelar piala dunia dan piala Eropa.
menariknya, prestasi yang sudah dia raih Iniesta tersebut tak lepas dari penampilan apiknya di atas lapangan terutama gol gol penentu kemenangan yang bernilai sangat krusial bagi tim.
Iniesta pernah mencetak gol penentu langkah Barcelona ke Final saat melawan Chelsea dibabak semifinal liga Champions tahun 2009. dan gol itu juga yang menjadi kebangkitan Barcelona pada tahun tersebut meraih Treble Winners.
Tak hanya itu gol kemenangan Spanyol dilaga final piala dunia 2010 juga berhasil membuat negaranya meraih gelar piala dunia. Gol tersebut terjadi 4 menit menjelang babak extra time selesai yakni 120 menit.
pada musim ini menjadi akhir dari karier sang magician dimana telah berhasil meraih 2 gelar pada musim ini Laliga dan Copa Del Rey akhirnya Iniesta memutuskan Pensiun dari Barcelona dimana ia merasa telah memiliki penurunan pada mental dan fisiknya dan ingin memberikan kesempatan kepada pemain muda lainnya, laga terakirnya di laliga menjadi laga perpisahan yang sangat istimewa baginya, terima kasih Andres Iniesta kami selalu mengenang jasamu dan apa yang telah kau berikan kepada Barcelona dan kami akan selalu mencintaimu..
0 Comments