28 Mei 2017, Tepatnya di stadion Vicente Calderon Barcelona akhirnya mengangkat Trophy Copa del Rey sebagai penutupan akhir musim untuk kali ketiga berturut-turut, usai membantai Deportivo Alaves dengan skor 3-1.
Pada pertandingan final ini, empat gol semuanya tercipta pada babak pertama. Lionel Messi membawa Barcelona unggul terlebih dahulu pada menit ke-33, tetapi Alaves bisa menyamakan kedudukan lewat Theo Hernandez selang tiga menit. Neymar kembali membawa Barcelona unggul pada menit ke-45. Memasuki menit ketiga injury time babak pertama, Paco Alcacer memperlebar keunggulan timnya menjadi 3-1 setelah menerima umpan apik dari King Messi.
Skor 3-1 pun tidak berubah hingga peluit akhir laga dibunyikan. Barcelona pun menobatkan diri sebagai kolektor terbanyak gelar Piala Raja dengan 29 trofi, unggul enam gelar atas Athletic Bilbao.
Laga ini juga menjadi partai pamungkas Luis Enrique bersama Barcelona. Dia memutuskan hengkang seusai musim 2016-2017.
Copa del Rey menjadi satu-satunya gelar yang berpeluang diraih Barca pada musim ini. Sebab, The Catalans sudah kalah bersaing dengan rival abadinya, Real Madrid, dalam perburuan gelar La Liga, dan mereka juga disingkirkan Juventus pada babak 16 besar Liga Champions.
Bek kanan Barcelona, Jordi Alba, menilai mereka layak menjadi juara Copa del Rey tahun ini. Alasannya, Barca sudah melewati rintangan berat untuk mencapai final.
"Barcelona pantas memenangi Copa del Rey ini. Perjalanan Copa ini sulit karena bertemu lawan-lawan sulit dan ini sangat berat," ujar Alba seperti dikutip Marca.
"Kami harus bangkit melawan Athletic Bilbao, kemudian melawan Real Sociedad dan Atletico Madrid. Duel yang indah dan menantang."
Barca mengalahkan Bilbao dengan agregat 4-3 pada babak 16 besar. Setelah itu, mereka menaklukkan Sociedad dengan agregat 6-2, sebelum menghentikan langkah Atletico dengan agregat 3-2.
Alaves pun harus berjuang ekstra keras sebelum mencapai final. Mereka hanya unggul agresivitas gol tandang ketika melawan Deportivo La Coruna pada babak 16 besar, di mana agregatnya 2-2.
Setelah itu Alaves menang 2-0 atas Alcorcon pada perempat final, sebelum menang 1-0 atas Celta Vigo, yang menaklukan Real Madrid 4-3 untuk lolos ke semifinal.
Kapten Barca, Andres Iniesta, menganggap laga final ini tak berjalan mudah. Dia juga menilai gelar ini pantas dihargai lebih karena didapat di tengah masa sulit.
"Final tetaplah final dan itu selalu sulit. Bahkan saat kita merupakan tim unggulan, ini merupakan laga yang selalu berat. Kami senang karena kami mencapai tujuan mengakhiri musim dengan raihan trofi Copa," kata Iniesta seperti dilansir oleh laman resmi klub asal Catalan itu.
"Kami diminta untuk bermain bagus, tapi juga dituntut untuk mendapatkan hasil bagus. Kami tak melakukan suatu hal yang luar biasa di kompetisi lain dan kami sudah mendapatkan hukumannya."
"Ini merupakan gelar Copa del Rey ketiga kami secara beruntun, dan itu mesti dihargai," imbuhnya.
0 Comments